Steganalisis Bukti Digital pada Media Penyimpanan Menggunakan Metode Static Forensics

Penulis

  • Sunardi Sunardi Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan
  • Imam Riadi Program Studi Sistem Informasi Universitas Ahmad Dahlan
  • Muh Hajar Akbar Program Studi Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.25077/TEKNOSI.v6i1.2020.1-8

Abstrak

Steganografi merupakan salah satu teknik anti forensik yang memungkinkan pelaku kejahatan untuk menyembunyikan suatu informasi kedalam pesan lainnya, sehingga pada saat pemeriksaan akan sulit untuk didapatkan bukti informasi kejahatan tersebut. Oleh karena itu diperlukan teknik untuk mendeteksi pesan tersembunyi di dalam suatu data. Teknik tersebut dikenal dengan istilah steganalisis. Steganalisis merupakan suatu ilmu anti-steganografi yang tujuan utamanya adalah mempelajari karakteristik penyembunyian suatu data pada media digital serta mendeteksi keberadaan pesan rahasia yang disembunyikan menggunakan teknik steganografi. Tujuan pada penelitian ini adalah menerapkan teknik steganalisis untuk mendeteksi keberadaan pesan yang disembunyikan dalam pesan lain dengan menggunakan metode forensik yaitu Digital Forensics Research Workshop (DFRWS). Pada penelitian ini, proses penyisipan pesan steganografi menggunakan aplikasi Hiderman, sedangkan proses steganalisis menggunakan aplikasi StegSpy. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah proses steganalisis dengan menggunakan bantuan aplikasi StegSpy terbukti berhasil mendeteksi keberadaan pesan tersembunyi pada keempat file yang diskenariokan telah disisipi pesan steganografi.

Referensi

[1] H. Aco, “Cyber Crime Tinggi, Indonesia Diminta Tingkatkan Cyber Security,†www.tribunnews.com, 2019. https://www.tribunnews.com/techno/2019/09/14/cyber-crime-tinggi-indonesia-diminta-tingkatkan-cyber-security?page=all (accessed Sep. 14, 2019).[2] M. H. Akbar, Sunardi, and I. Riadi, “Analisis Bukti Digital Pada Flash Disk Drive Menggunakan Metode Generic Computer Forensic Investigation Model ( GCFIM ),†in seminar Nasional Teknologi Fakultas Teknik Universitas Krinadwipayana, 2019, pp. 715–723.[3] A. P. Saputra, H. Mubarok, and N. Widiyasono, “Analisis Digital Forensik pada File Steganography (Studi kasus : Peredaran Narkoba),†J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 179–190, 2017, doi: 10.28932/jutisi.v3i1.594.[4] I. W. Ardiyasa, “Implementasi Teknik Data Hidding Untuk Pengamanan Pesan Rahasia Pada Media Digital,†in Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018, 2018, pp. 601–605.[5] P. P. Amritha, M. Sethumadhavan, R. Krishnan, and S. K. Pal, “Anti-forensic approach to remove stego content from images and videos,†J. Cyber Secur. Mobil., vol. 8, no. 3, pp. 295–320, 2019, doi: 10.13052/jcsm2245-1439.831.[6] F. G. Pamungkas, B. Hidayat, and N. Andini, “Implementasi Teknik Steganalisis Menggunakan Metode Improvement Difference Image Histogram Pada Steganografi LSB,†in Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017, 2017.[7] Y. B. Utomo and D. Erwanto, “Analisa Teknik Steganografi dan Steganalysis Pada File Multimedia Menggunakan Net Tools dan Hex Editor,†Gener. J., vol. 3, no. 1, pp. 16–22, 2019, doi: 10.29407/gj.v3i1.12698.[8] E. Olson, L. Carter, and Q. Liu, “A Comparison Study Using StegExpose for Steganalysis,†Int. J. Knowl. Eng., vol. 3, no. 1, pp. 8–12, 2017, doi: 10.18178/ijke.2017.3.1.079.[9] R. C. Novaldin, N. Sopiah, and E. S. Negara, “Penerapan Metode Steganalysis untuk Pengembalian Data pada Hard Drive,†SENTIKOM, 2017.[10] A. L. Suryana, R. El Akbar, and N. Widiyasono, “Investigasi Email Spoofing dengan Metode Digital Forensics Research Workshop (DFRWS),†J. Edukasi dan Penelit. Inform., vol. 2, no. 2, pp. 111–117, 2016, doi: 10.26418/jp.v2i2.16821.[11] R. A. Putra, A. Fadlil, and I. Riadi, “Forensik Mobile pada Smartwatch Berbasis Android,†JURTI, vol. 1, pp. 41–47, 2017.[12] A. Syauqi, I. Riadi, and Y. Prayudi, “Validasi Policy Statement pada Lemari Penyimpanan Bukti Digital (LPBD),†J. Educ. Inform. Technol. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 27–37, 2019.[13] A. Tanner and D. Dampier, “Concept mapping for digital forensic investigations,†IFIP Adv. Inf. Commun. Technol., vol. 306, pp. 291–300, 2009, doi: 10.1007/978-3-642-04155-6_22.[14] G. Palmer, “A road map for digital forensic research,†in Proceedings of the Digital Forensic Research Conference, DFRWS 2001 USA, 2001.[15] A. Hafiz, “Steganografi Berbasis Citra Digital Untuk Menyembunyikan Data Menggunakan Metode Least Significant Bit (Lsb),†J. Cendikia, vol. 17, no. 1 April, pp. 194–198, 2019.[16] P. S. Bin Saju, “16 Tahun Serangan ‘9/11’: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?,†www.internasional.kompas.com, 2017. https://internasional.kompas.com/read/2017/09/12/09575401/16-tahun-serangan-911-wtc-runtuh-bukan-karena-tabrakan-pesawat?page=all (accessed Nov. 14, 2019).[17] A. Yudhana, R. Umar, and A. Ahmadi, “Digital Evidence Identification on Google Drive in Android Device Using NIST Mobile Forensic Method,†vol. 6, no. 1, pp. 54–63, 2019.

Unduhan

Telah diserahkan

14-11-2019

Diterima

29-05-2020

Diterbitkan

31-05-2020

Cara Mengutip

[1]
S. Sunardi, I. Riadi, dan M. H. Akbar, “Steganalisis Bukti Digital pada Media Penyimpanan Menggunakan Metode Static Forensics”, TEKNOSI, vol. 6, no. 1, hlm. 1–8, Mei 2020.

Terbitan

Bagian

Articles